November 10, 2011

10 November 2011

10 November 2011. Mungkin ketika kita mendengar atau melihat sederetan tanggal tersebut pasti tersirat di benak kita. Ya, HARI PAHLAWAN. Hari dimana 66 tahun yang lalu penjajah inggris dan NICA memberikan ultimatum pada rakyat Indonesia agar menyerah. Namun karena kecintaannya terhadap tanah air, beliau-beliau semakin gencar melakukan penyerangan, walaupun Bung Tomo --yang saat itu menjadi pemimpin perlawanan-- belum dinobatkan sebagai pahlawan hingga saat ini. Mungkin itu hanya sekilas yang saya tahu tentang sejarah hari ini.

Namun saat ini, implementasi pahlawan itu sendiri bukan lagi seseorang yang membela negara ini dengan cara berperang. Beliau yang selalu membela, memperjuangkan kita dari dulu hingga sekarang ini saya rasa lebih tepat untuk disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Bagaimanapun mereka berusaha agar kami, penerus bangsa ini hidup melebihi dari apa yang dia dapat saat ini. Memiliki ilmu yang lebih luas dibandingkan mereka dulu. Menikmati makanan yang lebih enak dan bergizi dibandingkan apa yang mereka dulu nikmati. Rasanya doa dan usaha itu nggaka akan pernah putus untuk kita. Beliau memberikan sesuatu hal yang abstrak untuk hidup kita yang tanpa kita sadari terkadang kita selalu menuntut lebih dan diluar dari kemampuannya. 

Tidak terasa waktupun semakin terus berkurang, detik demi detik rasanya selalu menjadi waktu yang sia-sia untuk membalas kebaikannya.
Dulu, beliau mengumandangkan adzan ditelinga kita saat kita pertama kali membuka mata kita di dunia ini.
Sekarang, beliau terlihat sangat lelah, tubuhnya semakin lemah, raut wajahnya semakin mengerut, namun tetap semangat untuk terus berusaha memberi yang terbaik untuk keluarganya. 
Nanti, kita tidak akan pernah tahu berapa lama lagi waktu yang tersisa untuk bisa terus berkumpul bersamanya, mendengar nasehat dan harapan-harapan beliau untuk kita. 
Selamanya pahlawan ini pun tidak akan pernah putus untuk saya kenang, saya cintai, dan saya hormati. SELAMAT ULANG TAHUN BAPA, terima kasih untuk selalu melakukan semuanya hanya untuk kami, anak-anakmu --dian, aa, abi. :)

No comments:

Post a Comment